KETUA Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), Dr. dr. Sally Aman Nasution mengungkapkan bahwa imunisasi dewasa tidak kalah penting dari imunisasi bayi.
Pasalnya, selain bisa meningkatkan perlindungan bagi masyarakat usia dewasa dari penyakit-penyakit yang bermunculan. Dokter Sally menyebut, setidaknya terdapat 20 penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi.
“Bahwa ternyata saat ini diketahui ada kira-kira 20 penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi. Dan ini tidak semua masyarakat yang paham,” ujar dr.Sally, dalam jumpa pers di Rumah Besar PAPDI, Senen, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
“Kenapa penting vaksinasi pada dewasa? Ternyata, ini kan ilmu kedokteran berkembang terus ya. Dan ini komitmen kami untuk meningkatkan perlindungan bagi masyarakat usia dewasa dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi,” katanya.
Lantas, apa saja daftar 20 penyakit yang bisa dicegah masyarakat usia dewasa lewat imunisasi? Berikut diantaranya.
1. Influenza (Flu)
2. Tetanus, diphateria, pertusis
3. Varisela
4. Human Papiloma Virus (HPV)
5. Zoster
6. Measles/Campak, Mumps/Gondongan, dan Rubella/Campak Jerman (MMR)
7. Pneumokokal Konjugat 13-valent (PCV-13)
8. Pneumokokal Polisakarida (PPSV23)
9. Meningitis Meningokokal Polisakarida
10. Meningits Meningokokal Konjugat
11. Hepatitis A
12. Hepatitis B
13. Hepatitis A dan Thypoid (kombinasi)
14. Typhoid Fever (Demam Tifoid)
15. Yellow Fever (Demam Kuning)
16. Japanese Encephalitis (JE)
17. Rabies
18. Covid-19
19. Dengue
20. Polio (IPV)
Sebagai informasi, imunisasi tidak hanya bagi anak namun juga orang dewasa, bahkan mereka yang telah lanjut usia. Sebagian besar penyakit, kejadian rawat inap, angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi terjadi pada orang dewasa khususnya lansia.
WHO memperkirakan vaksinasi dapat mencegah kurang lebih 2,5 juta kematian di dunia akibat penyakit menular setiap tahunnya, termasuk pada negara berkembang seperti di Indonesia.
Imunisasi memiliki peran penting dalam memberikan proteksi terhadap penyakit tersebut dengan meningkatkan kekebalan spesifik (antibodi), sehingga dapat mengurangi angka kesakitan, mengurangi beratnya penyakit, perawatan di rumah sakit, komplikasi akibat penyakit, dan menurunkan angka kematian.
—————————————————————-
sumber :