You are currently viewing Kasus COVID-19 RI Ngegas Lagi, IDI Minta Aturan Pakai Masker Diperketat

Kasus COVID-19 RI Ngegas Lagi, IDI Minta Aturan Pakai Masker Diperketat

Melihat kasus COVID-19 RI yang kini kembali melonjak imbas subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menganjurkan penggunaan masker di area terbuka. Mengingat pada pertengahan Mei lalu, Presiden RI Joko Widodo mengumumkan pelonggaran aturan pemakaian masker di area terbuka dengan kerumunan tidak padat.

“Kami dari PB IDI memang merekomendasikan agar aturan memakai masker kembali diberlakukan bahkan di ruang terbuka. Kalau sebelumnya pemerintah memberikan kelonggaran bisa membuka masker di ruang terbuka, maka kami dari PB IDI sekarang menganjurkan bahwa itu diubah,” tegas anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar (PB) IDI dr Erlina Burhan dalam Media Briefing Kewaspadaan Kenaikan Kasus COVID-19 dan Penyakit Menular Lainnya di Sekretariat PB IDI, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022).

Rekomendasi tersebut mengacu pada naiknya kasus COVID-19 di Indonesia kali ini imbas subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. IDI menyorot dalam beberapa hari terakhir, kasus harian COVID-19 di Indonesia mencapai lebih dari seribu kasus baru. Padahal hingga bulan lalu, kasus harian COVID-19 RI masih berada di angka 200-300 kasus.

“April masih 200-an, 300-an. Sekarang bulan Juni bahkan sudah di atas angka 1.000. Ini lah yang membuat kami dari IDI minta aturan pakai masker di ruang terbuka itu dilaksanakan kembali. Dengan kata lain dicabutlah statement yang mengatakan boleh membuka masker di ruang terbuka,” beber dr Erlina.

Boleh Pakai masker Kain?

Lebih lanjut untuk mencegah risiko penularan virus Corona khususnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, dr Erlina menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker medis, bukan masker kain.

“Sebaiknya jangan masker kain, seharusnya masker medis. Minimal masker medislah,” ujar dr Erlina.

———————————————

sumber : https://idrtimes.com/kasus-covid-19-ri-ngegas-lagi-idi-minta-aturan-pakai-masker-diperketat/

Tinggalkan Balasan